Kamis, 03 November 2011

Universitas Katolik Widya Mandala Madiun

Universitas Katolik Widya Mandala Madiun
Wima.png
Jenis Swasta
Motto Non Scholae Sed Vitae Discimus
Rektor Dr. Rudi Santoso Yohanes, M.Pd.
Lokasi Jalan Manggis 15-17 Kota Madiun, Jawa Timur, Indonesia

Situs Resmi Universitas Widya Mandala Madiun adalah sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Madiun, Jawa Timur. Perguruan tinggi ini berdiri pada tahun 1960. Saat ini Universitas Widya Mandala Madiun memiliki 6 fakultas dengan 9 program studi, yang terdiri atas Program Sarjana Strata-1 (S1) dan Program Akta IV.
Berikut adalah daftar program studinya:
  1. Bimbingan dan Konseling (FKIP)
  2. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (FKIP)
  3. Pendidikan Matematika (FKIP)
  4. Sastra Inggris (Fakultas Sastra)
  5. Biologi Lingkungan (FMIPA)
  6. Teknik Industri (Fakultas Teknik)
  7. Manajemen (Fakultas Ekonomi)
  8. Akuntansi (Fakultas Ekonomi)
  9. Psikologi (Fakultas Psikologi)

    Sejarah

    Sejak berdirinya Unika (Universitas Katolik) ini tidak dapat dilepaskan dari sejarah Unika Widya Mandala (WIMA) Surabaya. Barulah pada tahun 1985 dia di pisah dari WIMA Surabaya.
    Pada awalnya ada B-1 Ilmu Mendidik yang di kelola Romo Prof. DR. Janssen C.M. di bawah Yayasan Yohanes Gabriel, yang menggunakan ruang-ruang di kompleks Pastoran Jalan Willis Madiun. Dan juga ada PGSLP yang di asuh oleh Suster-suster Ursulin, antara lain Suster Dra. Dionysia Michel O.S.U., dan menempati gedung Susteran di Jalan Willis Madiun.
    Kemudian pada tanggal 7 juli 1958 Uskup Surabaya Mgr. J. Klooster C.M. mendirikan Yayasan Widya Mandala (Akte Notaris Anwar Mahajudin No.42/1960 tanggal 11 agustus 1960). Tugas utama yayasan baru ini adalah mendirikan sebuah perguruan tinggi di lingkungan Keuskupan Surabaya. Maka pada tanggal 4 januari 1960, didirikanlah WIMA Surabaya (SK No. 001/Sek/Ya/60). Pada 20 september 1960, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) di Madiun menjadi fakultas pertama WIMA Surabaya, dengan Jurusan Ilmu Mendidik yang merupakan peleburan dari B-1 Ilmu Mendidik dan PGSLP (SK No. 318 A/Sek/Ya/72), dan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (SK No. 319 A/Sek/Ya/72).
    Pada tanggal 7 agustus 1965 Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Keguruan berdasarkan SK Menteri PTIP No. 159/1965 dipisahkan dari WIMA Surabaya menjadi IKIP WIMA dan memperoleh status diakui.
    Karena mengelola dua lembaga, WIMA Surabaya dan IKIP WIMA yang terpisah itu cukup menyulitkan Yayasan, maka berdasarkan usul Yayasan, IKIP WIMA diintegrasikan lagi dalam WIMA Surabaya menjadi Fakultasnya, yaitu FIK/Fakultas Ilmu Keguruan (SK Dirjen Perguruan Tinggi No. 164 tanggal 27 agustus 1969) dengan jurusan-jurusan di Madiun : Bahasa dan Sastra Indonesia, Bimbingan dan Penyuluhan, dan Bahasa dan Sastra Inggris. Dan di Surabaya Jurusan Ilmu Alam dan Bahasa Inggris. Pada tahun 1974 FIK berganti nama menjadi FK/Fakultas Keguruan (SK Kopertis Wilayah VI No. 032/I/1974). Dan pada tahun 1983 berubah lagi menjadi FKIP/Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (SK No. 014/0/1983).
    Enam belas tahun sejak FKIP WIMA bergabung dengan WM Surabaya, karena Dirjen Dikti tidak memperkenankan Perguruan Tinggi Swasta memiliki cabang di luar radius tertentu, dan juga pertimbangan Yayasan mengenai efisiensi pengelolaan, maka Yayasan memandang perlu jurusan-jurusan FKIP yang berada di Madiun dipisahkan dari WM Surabaya, dijadikan STKIP WIMA (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Katolik "Widya Mandala" di Madiun SK Mendikbud 18 februari 1985 No. 070/Q/1985, dan No. 072/Q/1985).
    Tetapi sebelum itu dan untuk itu pada 26 mei 1986 atas usulan Yayasan Widya Mandala Surabaya, Uskup Surabaya Mgr.A.Dibyokaryono Pr. dengan Akte Notaris Elly Nangoy S.H. No.2. mendirikan yayasan baru yang bernama Yayasan Widya Mandala Madiun dengan ketua pertamanya adalah Romo DR St. Reksosusilo CM. Lalu Bapa Uskup melimpahkan kepada yayasan baru tersebut pendelegasian hak milik atas semua asset yang ada di Madiun, baik tanah, gedung, perabot, perlengkapan, maupun segala sarana dan pra-sarana, baik yang lama maupun yang baru, dan melimpahkan pendelegasian hak dan wewenang untuk, dengan itu, menyelenggarakan, mengurus dan mengembangkan lebih lanjut STKIP WIMA tersebut. Kemudian sebagaimana di catat dalam Akte Notaris Elly Nangoy S.H. (No. 25, tanggal 26 mei 1986), STLIP WIMA di Madiun secara resmi di pisah dari UWM Surabaya.
    Dengan demikian STKIP WIMA Madiun mendapat otonomi dan mengelola Jurusan Ilmu Pendidikan Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Jenjang D-3 dengan Status Disamakan, dan S-1 dengan Status Terdaftar, dan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni dengan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jenjang D-3 dengan Status Diakui dan Jenjang S-1 dengan Status Terdaftar.
    Kemudian pada tahun ajaran 1986/1987 STKIP WIMA Madiun membuka Jurusan baru, yaitu Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), dengan Program Studi Pendidikan Matematika Jenjang S-1. Tahun berikutnya Jurusan baru MIPA Program Studi Pendidikan Biologi Jenjang S-1, namun tiga semester kemudian terpaksa dihentikan berhubung Pemerintah menganggap jenuh Jurusan Kependidikan (Surat DirJen DikTi No. 20/D.4.II/II/1989).
    Untuk mengantisipasi perkembangan dengan semakin melimpahnya lulusan sarjana kependidikan, maka pada tahun 1990/1991 Yayasan WIMA Madiun membuka dua Sekolah Tinggi baru, yaitu STIBA WIMA (Sekolaah Tinggi Bahasa Asing Widya Mandala) Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (SK MenDikBud No. 0323/0/1990 tanggal 1 mei 1990), dan ST MIPA WIMA (Sekolah Tinggi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) Jurusan Biologi Program Studi Biologi Lingkungan (SK MenDikBud No. 0324/Q/1990 tanggal 1 mei 1990). Pada tanggal 26 desember 1991 STKIP WIMA Madiun membuka Fakultas Teknik dan Manajemen Industri (SK MenDikBud No. 0661/0/1991).
    Akhirnya setelah 35 tahun sejak munculnya B-1 Ilmu Mendidik di Madiun, pada tanggal 31 desember 1991 tiga Sekolah Tinggi tersebut dimerger dan didirikanlah WIMA Madiun (Universitas Katolik Widya Mandala Madiun SK MenDikBud R.I. No. 0687/Q/1991). Dengan Rektor pertamanya adalah Romo DR P. Santoso Budoyo CM, dan Rektor kedua adalah Drs. A. Soemarno M.Sc.

    [sunting] Nama

  10. Lembaga Perguruan Tinggi ini di beri nama Universitas Katolik Widya Mandala Madiun yang di singkat Wima.
  11. "Widya" berarti ilmu pengetahuan dan "Mandala" berarti medan atau tempat. Dengan demikian, Widya Mandala berarti tempat untuk menuntut ilmu pengetahuan.

[sunting] Hari Jadi

Hari jadi Universitas ditetapkan tanggal 31 Desember.

[sunting] Lambang

1. Lambang Wima berupa gambar :
• Bola dunia dengan buku diatasnya, yang melambangkan dunia ilmu pengetahuan;
• Burung Merpati dan Salib yang melambangkan semangat kehidupan Katolik;
• Segi-lima yang melingkari seluruhnya melambangkan Pancasila;
• Bola Dunia, Burung Merpati dan Salib serta Segi-lima terletak di atas gambar Piala dengan Tulisan Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
2. Lambang Universitas tersebut diartikan Universitas sebagai wadah dunia ilmu pengetahuan yang berasaskan Pancasila dan dijiwai oleh semangat kehidupan katolik.

[sunting] Semboyan

Semboyan Wima adalah : "Non Scholae Sed Vitae Discimus". Artinya, kita belajar bukan untuk sekolah, melainkan untuk hidup. Maksudnya, kita belajar bukan demi ilmu pengetahuan belaka, melainkan demi kehidupan yang lebih utuh manusiawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar